Pengertian,Aktor, dan Karakteristik Good Governance

Pengertian Good Governance sering kali diartikan sebagai pengelolaan suatu negara atau sebagai kepemerintahan didalam sebuah negara yang memiliki tata pemerintahan yang baik. Disisi lain dari sisi World bank memberikan define yaitu bahwa Governance sebagai: ”The way state power is used in managing economic and social resources for development of society”. Mereka mendefinisikan arti dari Good Governance sebagai suatu penyelenggaraan manajem yang bertanggung jawab atas jalannya suatu jual beli dan bertanggung jawab atas pasar,dana investasi dan sejenisnya. Mereka juga mendefinisikannya sebagai dasar dari melakukan usaha didalam negara yang membutuhkan disiplin bagi bertumbuhnya aktivitas usaha didalam sebuah Negara.

Di dalam Good Governance sendiri memiliki tiga aktor penting yang harus berperan di dalam sebuah negara tersebut. Jika terjadi kekurangan salah satu dari ketiga aktor penting itu, maka Negara tersebut tidak akan pernah maju meskipun di paksa berperan lebih di dua aktor lainnya tersebut. Tiga aktor penting tersebut adalah masyarakat, pemerintahan, dan  wiraswasta. Tanpanya ada ketiga itu tidak akan mungkin suatu Negara akan bisa maju. Ketiga tersebut juga memiliki ketersambungan dan kesatuan dimana tidak boleh dipisahkan yang satu dengan yang lainnya. Pemerintah yang mengatur masyarakat yang ada dan dia juga mengatur dalam tata usaha yang orang lain miliki didalam Negara tersebut. Wiraswasta memiliki kesatuan dengan yang lain karna tanpa ada nya ijin dari pemerintahan, mereka para wirausahawan tidak akan dapat membuka sebuah usaha dan tentunya para masyarakat akan mengonsumsi atau menggunakan produk dari usaha-usaha yang di kelolah oleh para wiraswasta. Dan untuk aktor terakhir yaitu masyarakat, karna tanpa adanya masyarakat sebuah pemerintahan tidak memiliki kegunaan karna mereka tidak ada tujuan untuk mengatur orang karna tidak adanya masyarakat, kemudian berdampak juga bagi aktor wiraswasta karna jika tidak ada masyarakat, tidak akan ada yang membeli ,menggunakan, atau mengkonsumsi produk dari usaha para wiraswasta. Di dalam Good Governance sendiri memiliki karakteristik-karakteristik yang perlu diperhatikan dengan jelas .

      Terdapat delapan karakteristik untuk mewujudkan terciptanya Good Governance dalam suatu negara, yaitu : 

- Participation adalah keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasi dari mereka. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar-dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif.

- Rule of Law adalah kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu yaitu seperti melihat mereka dari keluarga terpandang atau sama saja.

- Transparency adalah transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik secara langsung yang dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.

- Responsiveness adalah di mana lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani stakeholder.

- Consensus orientation adalah berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas.

- Equity adalah setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesetaraan dan keadilan bagi diri mereka.

- Efficiency and Effectiveness adalah pengelola sumber daya publik yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna.

- Accountability adalah pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan oleh mereka.

Source : http://keuanganlsm.com/tata-kelola-yang-baik-good-governance/